+
Arjuna Lahir Syahdan Hyang Siwahbuja, menerima Hyang Narada dan mendengarkan laporannya, bahwasanya gara-gara terjadi, dikarenakan raja Dyah Maerah Permaisuri Mandura dan Dyah Kuntinalibrata Permaisuri prabu Pandudewanata dari Kerajaan Astina, keduanya mereka mengandung dan sudah masanya bayi Lahir, Akan hal tetapi tersebut hanya menunggu sabda Hyang Siwahbuja. Kepada Hyang Narada, Hyang Guru bersabda ,, mundurlah Hyang Narada, dan setelah kepada mereka dijelaskan perintah Hyang Padawinenang, keduanya dibawa oleh Hyang Narada, turun ke bumi, Bukan Lagi berujud dewa, Akan tetapi dentro bentuk cahaya. Prabu Basudewa, raja Mandura, mendapatkan wisik Dewata, bahwasanya kelak Dewi Maerah Permaisuri raja, Akan bayi melahirkan, satu nantinya berwujud putih dan satu hitam, pula dewa bersabda nantinya yang putih adalah penjelmaannya Hyang Basuki, adapun yang hitam Hyang Wisnu. muda Adapun Permaisuri yang, Dewi Badrahini, Akan melahirkan seorang puteri, la UIT pula Besok Akan ada Bidadari, Dewi Sri yang menjelmanya kepada sianak yang terlahir Akan. berita Terdengar, bahwasanya Dewi Kuntilanibrata, Permaisuri raja Astina, Pandudewanata sudah masanya Akan melahirkan bayi, hal Akan UIT cantó prabu Basudewa berkehendak Akan menghadirinya ke Astina. Di Astina Pandudewanata menungguhi Dewi Kuntinalibrata bayinya melahirkan. Hayu-Hayu, bersabdalah Hyang Narada kepadanya dengan diiring párrafo Bidadari, dengan mengheningkan Cipta, Suatu cahaya berlalu sudah masuk ke kandungan Dyah Kunti, terlahirlah bayi dari kandunagn Dewi Kunti, dengan disaksikan pula Bagawan Kresnadipayana, pula demikian Hyang Endra. Seorang bayi terlahir Lelaki, olé Hyang Endra bayi diangkat menjadi Putera, diberinya nama Endratanaya, pula diberi senjata yang berupa Panah Bernama Bramasta. Hyang Dan Endra hyang Narada setelah selesai menunaikan tugasnya Segera kembali ke kahyangan. Pada kalanya prabu Pandudewanata menjamu prabu Basudewa, prabu Bismaka, dengan dihadap pula párrafo punggawa Kerajaan, seorang prajurit juga melaporkan kepada cantó prbau, musuh dari negara Srawantipura, prabu Ardawalika datang, maksud Akan membalas dendam kematian bapaknya dari Palasara. Prabu Pandudewanata memerintahkan kepada segenap wadya Supaya menanggulangi musuh yang datang, resi Abiyasa kepada memerintahkan Arya Widura, dan Arjuna Supaya dibawa pula dentro de Medan peperangan melawan Ardawalika. Prabu Ardawalika de Dapat dibunh Arjuna, mengancam dan, dan Widura patiḥ Arya Gandamana memunahkan musuh-Dari musuh Srawantipura, bala yaksa mati terbunuh kesemuanya. Seluruh Istana Astina, sangat hati bersenang, musuh telah siRNA, mereka merayakannya dengan segenap anggota Keluarga Istana. Arjuna Lahir 4,5 5 herywae Kamis, 04 de Abril 2013 Syahdan Hyang Siwahbuja, menerima Hyang Dan Narada mendengarkan laporannya, bahwasanya gara.
No comments:
Post a Comment